Otak sebagai pusat informasi dan
kegiatan kita merupakan organ yang paling vital. Sel-sel otak terdiri dari jutaan
sel namun sebenarnya yang efektif digunakan saat kita kita berpikir keras
hanyalah sepersekian nol persen dari jumlah keseluruhan sel otak kita.
Albert Einsten yang mana merupakan
ilmuwan dunia pengembang fisika, hanya menggunakan 1% dari sel otaknya. Padahal
jika dilihat, Einsten merupakan salah satu ilmuwan yang cukup kreatif, dan
bahkan hampir tiap saat memikirkan hal-hal baru.
Berbeda dengan manusia di zaman
sekarang ini. Kemampuan berpikir kreatif manusia, sangatlah terbatas karena
tidak dilatih untuk menggunakannya.
Berikut 10 cara mengasah otak agar
berpikir kreatif di bawah ini.
1. Membiasakan aktif menjadi kidal dan juga kanan.
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya
menggunakan tangan kidal (kiri) maka gunakan tangan kanan dan sebaliknya.
Contohnya saat menggunakan handphone, saat menulis, menggosok gigi, dan
mengikat sepatu dengan arah berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis
latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf
baru.
2. Membaca.
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan yang
ringan (seperti komik atau novel) maupun bacaan informasi. Dan menurut studi
Dr. Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun
‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.
3. Bermain puzzle atau teka-teki silang.
Sudoku, kotak rubik, TTS dan
jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan
kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan
otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.
4. Bermain permainan strategi.
Permainan strategi seperti catur,
monopoli atau game yang ada pada komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan
yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.
5. Ubah rutinitas.
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di
Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru
dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa
dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau
meja.
6. Belajar bahasa asing.
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan
bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun
2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa
dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.
7. Menikmati musik.
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk
memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan
dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.
8. Latihan fisik.
Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan
otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center
on Longevity dan The Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik
dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.
9. Hidup sosial.
Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial
Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David
Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan
sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.
10. Mencari hobi baru.
Tantang otak
untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan
sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau
memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan
sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Be Creative... :)
sumber: http://twetnews.com
Dapatkan Paket Inhouse. Untuk minimal peserta 10 orang.
Hubungi Kami:
Christin/
Witra
Phone : 021-29571207
Email : info@3b.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar